Upaya-upaya Penanggulangan Bencana Kekeringan
Mitigasi Bencana
= – = – =
Kekeringan adalah ketersediaan air yang jauh dibawah kebutuhan air untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kekeringan dapat terjadi akibat beberapa faktor meliputi rendahnya curah hujan rata-rata dalam satu musim, rendahnya pasokan air permukaan dan berkurangnya persediaan air tanah, konsumsi air secara besar-besaran oleh industri maupun individu, serta kerusakan wilayah tangkapan air dan sumber-sumber air.
Dalam Peraturan Kepala BNBP nomor 4 tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana menjelaskan bahwa bahaya kekeringan dialami berbagai wilayah di Indonesia hampir setiap musim kemarau. Hal ini erat terkait dengan menurunnya fungsi lahan dalam menyimpan air. Penurunan fungsi tersebut ditengarai akibat rusaknya ekosistem akibat pemanfaatan lahan yang berlebihan. Dampak dari kekeringan ini adalah gagal panen, kekurangan bahan makanan hingga dampak yang terburuk adalah banyaknya gejala kurang gizi bahkan kematian.
Kekeringan yang terjadi di berbagai tempat di Indonesia secara umum diakibatkan oleh beberapa faktor antara lain sebagai berikut :
- rendahnya curah hujan rata-rata dalam satu musim
- rendahnya pasokan air permukaan dan berkurangnya persediaan air tanah
- konsumsi air secara besar-besaran oleh industri maupun individu
- kerusakan wilayah tangkapan air dan sumber-sumber air.
Dampak kekeringan antara lain adalah gagal panen, pengangguran, kelaparan, kebakaran hutan, kerusakan tanah, berjangkitnya wabah penyakit, hingga kepunahan hewan dan tumbuhan.
Beberapa daerah di Indonesia rawan terhadap bencana kekeringan terutama di hampir di seluruh wilayah di pulau Jawa, beberapa wilayah di pulau Sumatra, Kalimantan< kepulauan Nusa Tenggara dan Sulawesi Bagian Selatan. Persebaran daerah-daerah rawan kekeringan dapat diamati pada peta indeks rawan bencana kekeringan di bawah ini.
Lebih lanjut dalam buku Indeks Rawan Bencana Indonesia yang dikeluarkan oleh BNPD pada tahun 2011 disebutkan terdapat 214 kabupaten di Indonesia yang termasuk dalam kawasan rawan bencana kekeringan dengan kategori kelas tinggi sebanyak 144 kabupaten dan 70 kabupaten dengan kelas sedang. Berdasarkan data tersebut maka diperlukan manajemen penanggulangan bencana yang matang untuk meminalisir dampak yang ditimbulkannya bila sampai terjadi bencana kekeringan.
Untuk meminimalisir dampak merugikan yang ditimbulkan oleh kekeringan maka diperlukan manajemen penanggulangan bencana kekeringan yang meliputi tindakan pra bencana, tindakan saat terjadi bencana dan tindakan pasca bencana. Beberapa contoh bentuk tindakan penanggulangan bencana kekeringan adalah sebagai berikut :
1. Tindakan Pra Bencana
-
- Tidak melakukan penebangan hutan secara liar.
- Mendirikan bangunan yang mampu menampung air baik air hujan, air sungai, air danau maupun air tanah.
- Reboisasi atau peremajaan hutan untuk memperbaiki daerah resapan air
- Menggunakan sumber daya air secara bijaksana.
2. Tindakan Pada Saat Terjadi Bencana
-
- Memanfaatkan persediaan sumber daya air secara efisien dan efektif.
- Melakukan sistem pendistribusian air secara merata dan proporsional dengan memprioritaskan untuk kebutuhan primer.
- Melakukan pengawasan kualitas dan kebersihan air dalam bangunan penampung air agar tidak menimbulkan wabah penyakit
- Apabila persediaan air makin menipis dapat dipertimbangkan untuk migrasi ke daerah lain yang masih memiliki kecukupan air.
3. Tindakan Pasca Bencana
-
- Berusaha beradaptasi dengan baik terhadap bencana kekeringan
- Melakukan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya air melalui konservasi, rehabilitasi dan irigasi secara terintegrasi.
.
Sumber tulisan :
- Lilik Kurniawan dkk. 2011. Indeks Rawan Bencana Indonesia. Jakarta : BNPB
- Notowijoyo, Sukamto Ilham Triono. 2015. Manajemen Antisipasi Bencana. Yogyakarta : Graha Ilmu.
- Peraturan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana. Jakarta.
- Wesnawa, I Geda Astra dan Christiawan, Putu Candra. 2014. Geografi Bencana. Yogyakarta : Graha Ilmu
= – = – =
Terimakasih atas kunjungannya.
Mohon kritik dan sarannya
Selamat belajar. Semoga bermanfaat.