Budaya Tradisional dan Potensinya di Bidang Ekonomi Kreatif

Ekonomi kreatif adalah sebuah konsep baru bidang perekonomian di era ekonomi yang mengutamakan kreativitas dan informasi. Konsep dari ekonomi kreatif ini adalah bagaimana sumber daya manusia yang memiliki ide-ide kreatif dan pengetahuan luas dapat digunakan sebagai faktor utama dalam produksi. Jadi pada dasarnya ekonomi kreatif lebih mengedepankan kreativitas, pengetahuan, dan ide dari manusia sebagai aset untuk membuat perekonomian bergerak maju.

Konsep ekonomi kreatif dapat mengembangkan sektor perekonomian. Pertumbuhan sektor ekonomi ini sudah meningkat hingga 5,76% dibandingkan sektor lain seperti pertambangan dan pertanian. Sektor ekonomi kreatif juga memberi beberapa manfaat misalnya menciptakan lapangan kerja baru, membuat masyarakat menjadi lebih kreatif, mengurangi angka pengangguran, meningkatkan inovasi di berbagai bidang, dan menciptakan kompetisi bisnis yang lebih sehat.

Ekonomi kreatif berhubungan dengan berbagai bidang lain yang mendukung pengembangan sektor perekonomian. Aneka hasil pertambangan, pertanian, perkebunan, pariwisata dan kebudayaan dapat dikembangkan secara kreatif dan secara ekonomis dapat menghasilkan keuntungan. Manusia diberbagai bidang pekerjaan dapat menyalurkan berbagai gagasan dan konsep kreatifnya dan menciptakan produk-produk baru sebagai wujud dari gagasan tersebut.

Kebudayaan juga tak akan lepas dari lingkaran ekonomi kreatif ini. Berbagai produk-produk budaya dapat dikembangkan sesuai konsep ekonomi kreatif sehingga dapat menjadi sumber pendapatan bagi penduduk maupun pemerintah. Indonesia sebagai negara dengan kekayaan budaya yang tinggi dan beraneka ragam tentu memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan sesuai ekonomi kreatif ini.

Lanjutkan membaca “Budaya Tradisional dan Potensinya di Bidang Ekonomi Kreatif”

Budaya Tradisional dan Potensinya di Bidang Pariwisata

Pariwisata merupakan salah satu bidang yang memberikan pemasukan bagi suatu negara dan wilayah di bawahnya. Pendapatan Domestik Bruto pada suatu negara dan Pendapatan Asli Daerah pada suatu propinsi/kabupaten dari bidang pariwisata tidak sama persentasenya. Ada beberapa negara yang hanya mendapatkan pemasukan kecil dari sektor pariwisata namun ada juga negara yang sebagian besar pendapatan nasionalnya dari sektor wisata seperti Yunani.

Begitu pula dengan beberapa propinsi/kabupaten di Indonesia. Ada beberapa daerah yang memperoleh pendapatan asli daerah yang rendah dari sektor pariwisata, namun ada juga daerah yang memperoleh pendapatan asli daerah yang tinggi. Sebagai contoh propinsi Bali dan Daerah Istimewa Yogyakarta adalah daerah yang mampu memperoleh pendapatan dari sektor pariwisata, hal ini dibuktikan dengan meningkatnya wisatawan yang datang berkunjung ke daerah tersebut.

Tinggi rendahnya pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata dipengaruhi oleh banyak faktor seperti promosi, jumlah tempat wisata, atraksi yang ditawarkan, akomodasi, transportasi, fasilitas pelayanan dan infrastruktur. Dengan pengelolaan yang baik, profesional dan ekslusif dapat mendorong peningkatan kunjungan wisatawan.

Berkaitan dengan bentang alam geografi, bentuk pariwisata yang dapat dikelola oleh pemerintah adalah wisata alam dan wisata budaya. Obyek wisata alam mengelola keindahan alam hasil proses-proses geomorfologi. Berbagai bentuk lahan hasil proses geomorfologi seperti wisata pantai, sungai, gunung, danau dengan keindahan alamnya banyak digarap oleh pengelola wisata. Obyek wisata budaya juga turut menjadi perhatian pemerintah agar tidak hanya sebagai kekayaan budaya saja namun juga dapat memberikan pemasukan bagi daerah dan penduduk yang tinggal.

Lanjutkan membaca “Budaya Tradisional dan Potensinya di Bidang Pariwisata”

Potensi Budaya Tradisional Untuk Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Indonesia sering disebut sebagai negara yang kaya budaya. Sebutan ini bukan tanpa alasan atau hanya asal sebut saja. Disebut dengan negara kaya budaya karena Indonesia memiliki jenis budaya tradisional yang beraneka ragam. Keragaman ini dipengaruhi oleh banyaknya suku-suku yang ada di Indonesia, karena setiap suku memiliki produk-produk budaya yang khas dan membedakan dengan produk budaya dari daerah atau  suku yang lain.

Banyak produk-produk budaya daerah/tradisional yang unik sehingga menjadi ciri khas bangsa. Produk budaya tersebut antara lain tarian tradisional, bahasa tradisional, pakaian tradisional, senjata tradisional, kesenian dan alat musik tradisional. Banyaknya produk budaya tersebut memberikan nilai tambah/nilai lebih bagi bangsa Indonesia untuk dikembangkan menjadi potensinya dalam bidang wisata dan ekonomi kreatif.

Pariwisata adalah suatu proses kepergian sementara dari seseorang atau lebih menuju tempat lain di luar tempat tinggalnya. Dorongan kepergiannya adalah karena berbagai kepentingan, baik karena kepentingan ekonomi, sosial, kebudayaan, politik, agama, kesehatan maupun kepentingan lain seperti karena sekedar ingin tahu, menambah pengalaman ataupun belajar.

Pada era dengan teknologi maju seperti saat ini, sektor wisata tetap merupakan salah satu andalan beberapa pemerintah daerah dalam mendulang pendapatan asli daerah. Bentuk-bentuk pariwisata menurut motivasi perjalanan terdiri dari pariwisata rekreasi, pariwisata perjalanan, pariwisata olahraga, pariwisata bisnis, pariwisata pendidikan, pariwisata tujuan konvensi hingga pariwisata budaya.

Lanjutkan membaca “Potensi Budaya Tradisional Untuk Pariwisata dan Ekonomi Kreatif”

Pengaruh Negatif Globalisasi Terhadap Budaya Nasional dan Upaya Mengantisipasi

Globalisasi merupakan proses pembentukan sistem organisasi masyarakat dan dan komunikasi masyarakat di seluruh dunia (Selo Soemardjan). Proses globalisasi telah berlangsung sejak dahulu kala, ditandai dengan adanya ekspedisi penjelajahan bumi oleh tokoh-tokoh penjelajah dunia seperti Amerigo Vespucci, Marco Polo dan penjelajah besar lainnya. Usaha-usaha mereka menemukan dan membangun peradaban di tanah baru membawa budaya yang berbeda dengan budaya yang ada di daerah baru mereka.

Proses globalisasi pada era sebelum abad 90 relatif berjalan lambat. Namun berbeda halnya dengan proses globalisasi yang terjadi pada akhir abad 20. Pada masa kini teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan pesat. Hal ini memberi dampak langsung terhadap cepatnya proses globalisasi yang terjadi di dunia. Di bidang transportasi dengan semakin banyaknya pilihan sarana transportasi maka semakin memudahkan mobilitas penduduk dari tempat satu ke tempat lain. Begitu pula perkembangan yang luar biasa pesat pada bidang informasi dan komunikasi, banyaknya produk-produk alat komunikasi membuat hubungan manusia satu dengan lainnya begitu cepat meskipun terpisahkan oleh jarak.

Proses globalisasi yang terjadi dan terus berlangsung ini memberikan dampak bagi kehidupan manusia beserta budayanya. Kemudahan mendapatkan informasi membuat manusia dengan cepat mengetahui berita apapun yang terjadi di belahan dunia yang lain. Peralatan komunikasi yang makin canggih membuat manusia mudah berhubungan dengan orang lain, dengan siapapun baik orang yang sama maupun yang berbeda latar belakang budayanya. Begitu pula dengan kegiatan transportasi dunia yang intens membuat orang mudah bepergian dari negara satu ke negara lain.

Lanjutkan membaca “Pengaruh Negatif Globalisasi Terhadap Budaya Nasional dan Upaya Mengantisipasi”

Pengertian, Ciri-ciri dan Dampak Globalisasi

Perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dari tahun-tahun memberi pengaruh besar pada berbagai sendi kehidupan manusia. Berbagai produk teknologi mempermudah manusia dalam melakukan aktivitasnya. Bidang transportasi dan komunikasi merupakan salah satu contoh yang menunjukkan besarnya pengaruh kemajuan teknologi dalam mempermudah kehidupan manusia. Mobiltas penduduk dari satu tempat ke tempat lain dengan mudah dilakukan menggunakan banyak pilihan sarana transportasi baik kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Angkutan darat seperti bus dan kereta api, angkutan laut maupun angkutan udara mudah diperoleh. Pelayanan terhadap penggunapun makin ditingkatkan baik dari segi keamanan dan kenyamanan.

Begitu pula kemajuan di teknolgi bidang informasi dan komunikasi semakin mempercepat manusia memperoleh berita yang diinginkan. Berbagai macam berita apapun dari belahan negara lain dengan mudah dapat diakses dengan cepat. Perkembangan politik, perekonomian, hiburan hingga gaya hidup dari negara lain cukup diakses menggunakan perangkat digital era modern seperti smartphone, tablet hingga laptop. Tidak salah jika kini sering kita dengar istilah dunia dalam genggaman.

Berbagai kemajuan di bidang transportasi, informasi dan komunikasi tersebut membuat proses interaksi secara global menjadi berjalan dengan pesat. Interaksi secara global ini sering juga disebut dengan istilah Globalisasi.
Pengertian Globalisasi lebih jelas menurut Selo Soemardjan, adalah suatu proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia.

Indonesia sebagai bagian dari masyarakat dunia, juga mengalami dan terkena dampak dari proses globalisasi yang terus berlangsung. Globalisasi secara fisik di Indonesia bisa diamati dari pesatnya pembangunan nasional, menjamurnya hotel-hotel, pusat-pusat perbelanjaan dan sarana transportasi yang makin banyak baik jumlah maupun pilihannya.

Lanjutkan membaca “Pengertian, Ciri-ciri dan Dampak Globalisasi”

Kearifan Lokal Dalam Budaya Nasional

Budaya Nasional terbentuk dari gabungan budaya-budaya daerah dan menjadi identitas kebudayaan pada suatu negara. Kebudayaan terbentuk dari cipta, rasa dan karsa manusia yang menjadi kebiasaan-kebiasaan di suatu daerah. Kebiasaan-kebiasaan tersebut dapat berupa tindakan manusia dalam berhubungan dengan alam. Alam memberikan banyak hal yang dibutuhkan oleh manusia dan manusia memberikan timbal balik pada alam dalam bentuk gagasan dan tindakan yang tidak merugikan atau merusak alam.

Kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh penduduk di suatu wilayah dan bersifat positif dan dapat menjamin kelangsungan hidup manusia dan alam ini termasuk sebagai wujud atau bentuk budaya. Bentuk hubungan antara manusia dengan alam ini  merupakan wujud dari budaya dan merupakan wujud budaya yang berkaitan dengan kearifan lokal.

Kearifan lokal berhubungan secara spesifik dengan budaya tertentu dan mencerminkan cara hidup suatu masyarakat tertentu.  Kearifan lokal adalah cara dan praktik yang dikembangkan oleh sekelompok masyarakat yang berasal dari pemahaman mendalam mereka akan lingkungan setempat yang terbentuk dari tinggal di tempat tersebut secara turun-menurun. Kearifan lokal muncul dari dalam masyarakat sendiri, disebarluaskan secara non-formal, dan dimiliki secara kolektif oleh masyarakat yang bersangkutan. Selain itu, kearifan lokal juga dikembangkan selama beberapa generasi dan tertanam di dalam cara hidup masyarakat yang bersangkutan sebagai sarana untuk mempertahankan hidup.

Kearifan lokal (local wisdom) menurut I Ketut Gobyah adalah produk budaya masa lalu yang berupa kebenaran yang telah mentradisi atau ajeg dalam suatu daerah yang bersifat universal. Kearifan lokal merupakan perpaduan antara nilai-nilai suci Tuhan. Kearifan lokal terbentuk sebagai keunggulan budaya masyarakat setempat yang dilakukan secara terus-menerus.

Lanjutkan membaca “Kearifan Lokal Dalam Budaya Nasional”