Teka – Teki Silang Geografi


Reading Guide dengan Teka-Teki Silang

Oleh : Andi Hidayat

—–

Membaca merupakan langkah awal dari suatu kegiatan literasi jika seseorang ingin meningkatkan kualitas dirinya. Dengan membaca seseorang akan dapat mengetahui info-info terbaru, pengetahuan – pengetahuan yang baru dan mungkin pulau teori-teori yang baru dalam bidang keilmuan yang dia kuasai atau aneka hobi yang dia sukai.

Mulai tahun pelajaran 2017 – 2018 yang telah lalu, pada setiap hari kerja di madrasah saya selalu berusaha menyempatkan diri masuk ke ruang perpustkaan madrasah barang 10 – 15 menit untuk melakukan kegiatan literasi. Kegiatan literasi ini saya lakukan untuk menumbuhkan kembali minat baca saya yang tergolong menurun dalam beberapa tahun terakhir. Minat baca yang saya maksudkan di sini adalah minat baca untuk bidang-bidang yang tidak ada kaitannya dengan mata pelajaran Geografi yang saya berikan ke siswa dan yang tidak berkaitan dengan hobi. Untuk literasi mapel Geografi tentu saja selalu saya usahakan untuk selalu membaca materi-materi yang ada dan berusaha mengikuti perkembangan yang informasi terbaru, sedangkan membaca berdasarkan hobi/kesukaan juga rutin saya lakukan seperti membaca perkembangan musik dan olahraga terutama sepakbola.

 

Membaca adalah bagian dari literasi

Pada awal pembiasaan literasi ini ternyata cukup banyak hambatan yang saya alami, mulai dari beban jam mengajar  yang padat sampai penyakit umum yang menghinggapi banyak orang untuk membaca yaitu “memeng” alias “malas“. Tetapi setelah pembiasaan ini saya paksakan mulai berjalan maka pelan tapi pasti minat baca saya mulai tumbuh.

Seiring dengan mulai muncul lagi kebiasaan membaca yang saya lakukan ini, program pemerintah melalui kementerian Pendidikan juga mulai menggalakkan kembali program literasi sekolah/madrasah. Kegiatan literasi ini bukan cuma meningkatkan kemampuan dan minat membaca saja, tetapi juga peningkatan kemampuan pada aspek yang lain seperti peningkatan kemampuan menulis, berhitung, berbicara, dan memecahkan suatu masalah sesuai dengan yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

Seorang siswa dalam usahanya untuk meningkatkan kemampuannya dalam menguasai berbagai ilmu pengetahuan yang dia pelajari di sekolah tentu saja dengan pembiasaan kegiatan literasi akan membuatnya lebih cepat memahami materi pelajaran yang dia pelajari. Untuk dapat menulis, berhitung, berbicara dan memecahkan suatu masalah seorang siswa mau nggak mau akan melakukan kegiatan pokok dari literasi yang membaca. Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran seorang guru biasanya juga akan meminta siswa-siswinya untuk membaca materi yang akan dipelajari. Kemudian setelah selesai membaca mungkin siswa akan diajak untuk membahas materi pelajaran. Pembahasan materi ini bisa dengan mengulas kembali materi yang dibaca dengan cara meminta siswa menjelaskan materi yang barusan dia baca. Bisa juga dalam bentuk lain seperti menganalisis materi tersebut.

Pada kegiatan pembelajaran yang saya lakukan saya juga sering meminta siswa untuk membaca materi yang akan dipelajari, kemudian memberikan siswa pertanyaan-pertanyaan tertulis untuk  dikerjakan siswa. Kegiatan pembelajaran seperti ini disebut dengan model Reading Guide.

Reading Guide (Panduan Membaca) adalah strategi pembelajaran dengan menggunakan bacaan atau teks yang diberikan dan dipandu oleh guru untuk di cari kata-kata penting yang terdapat pada teks atau bacaan tersebut sesuai dengan topik pembelajaran.

Kelebihan Reading Guide adalah sebagai berikut:
  1. Membantu siswa memahami poin-poin penting dalam waktu yang singkat.
  2. Mengulas materi dalam jumlah besar dalam waktu yang singkat.
  3. Efektif untuk melatih respon siswa.
  4. Dapat diterapkan untuk semua mata pelajaran.
Sedangkan kelemahan Reading Guide:
  1. Siswa merasa bosan dalam mebaca teks yang diberikan.
  2. Setiap siswa baik individu maupun kelompok harus memberoleh teks atau bacaan.
  3. Siswa hanya terpacu pada teks dan kurang mengembangkan daya imajenasi dan kreativitas.
Langkah-langkah untuk menerapkan Model Reading Guide:
  1. Guru memberikan teks atau bacaan kepada siswa.
  2. Siswa membaca teks atau bacaan tersebut.
  3. Guru memberikan panduan bacaan.
  4. Siswa mencari kata-kata penting sebagai bahan menjawab pertanyaan dalam panduan.
  5. Klarifikasi dipandu guru.
Catatan:
  1. Teks yang diberikan guru harus sesuai dengan tujuan pembelajaran.
  2. Guru dapat menggunakan modul atau buku sebagai bahan bacaan.
  3. Teks dapat diberikan secara individu maupun di buat kelompok.
  4. Usahakan teks atau bacaan untuk masing-masing individu atau kelompok berbeda satu sama lain.
  5. Perlu dikombinasikan dengan strategi lain agar yang relevan agar pelaksanaan menjadi lebih menarik dan efektif.

Salah satu masalah yang muncul dari pelaksanaan metode ini adalah rasa bosan siswa akan muncul saat membaca teks soal kemudian mencari poin-poin pokok dari materi yang dipelajari. Untuk mengurangi rasa bosan siswa maka model pertanyaan yang biasanya seperti pertanyaan uraian dalam soal ulangan atau Penilaian Akhir Semester menjadi pertanyaan singkat.
Memang perubahan bentuk pertanyaan ini bisa memungkinkan terjadi penurunan ranah kognitif dari soal/pertanyaan yang dibuat. Soal dengan kemampuan menganalisis turun menjadi soal kemampuan pemahaman. Tetapi untuk mengurangi rasa bosan dan tetap menjaga minat baca siswa, maka saya memberikan soal model Reading Guide dalam benuk lain.

Salah satu bentuk soal yang bisa digunakan dalam penerapan model Reading Guide adalah soal dalam bentuk Teka-Teki Silang atau yang biasa disingkat dengan TTS.

Contoh bentuk Teka Teki Silang

Teka Teki Silang atau TTS adalah bentuk soal tanya jawab yang akan banyak kita temukan di media-media cetak seperti Surat Kabar. TTS yang ada di surat kabar biasanya memuat pertanyaan-pertanyaan tentang pengetahuan umum. Dalam kaitannya dengan pembelajaran Geografi di kelas maka saya mencoba membuat soal Reading Guide ini salam bentuk TTS.

Pada saat akan membuat TTS ini saya melakukan browsing terlebih dahulu ke website-website yang tersebar di internet. Ada banyak aplikasi online untuk membuat TTS di internet, tetapi saya lebih suka menggunakan aplikasi pembuat TTS yang bersifat offline. Selain penyimpanan mudah tentu saja file TTS buatan sendiri dapat dipanggil kembali karena tersimpan di harddisk komputer.

Aplikasi TTS offline yang saya gunakan adalah Eclipse Crossword yang dapat didownload di link berikut ini :

 EclipseCrossword.com

—–

Aplikasi ini kecil berukuran kurang dari 1 mb dengan proses download dan instalasi yang mudah. Pembuatan soal dan jawaban juga cukup mudah. Jika menghendaki tutorialnya dapat didownload di link berikut ini :

 TUTORIAL MEMBUAT TTS DENGAN ECLIPSE CROSSWORD

—–

Beberapa File TTS yang sudah pernah saya buat antara lain sebagai berikut :

  1. TTS ANTROPOSFER
  2. TTS BIOSFER – BIOMA
  3. TTS BIOSFER – FAUNA DUNIA 01
  4. TTS BIOSFER – FAUNA DUNIA 02
  5. TTS BIOSFER – FAUNA INDONESIA
  6. TTS BIOSFER – FLORA DAN FAUNA DUNIA
  7. TTS BIOSFER – FLORA INDONESIA
  8. TTS BIOSFER
  9. TTS BUDAYA – BUDAYA NASIONAL
  10. TTS BUDAYA – SUKU BANGSA DAN BUDAYANYA
  11. TTS INDUSTRI 01
  12. TTS KEARIFAN LOKAL – MACAM-mACAM KEARIFAN LOKAL
  13. TTS KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN SDA
  14. TTS PENGINDERAAN JAUH 01
  15. TTS PENGINDERAAN JAUH
  16. TTS PETA 01
  17. TTS PETA 02
  18. TTS POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA
  19. TTS SDA – KLASIFIKASI BARANG TAMBANG
  20. TTS SDA – KLASIFIKASI SDA
  21. TTS SDA – PERSEBARAN DAN PEMANFAATAN SDA
  22. TTS SDA – PERTAMBANGAN
  23. TTS SDA – SDA TANAH dan AIR
  24. TTS SDA – UDARA
  25. TTS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

—–

Terimakasih atas kunjungannya.

Selamat belajar. Semoga bermanfaat.

 

30 thoughts on “Teka – Teki Silang Geografi

Komentar ditutup.